Lita Lestari Utami
4 Desember 2010
Wisma Kerkhoven, Observatorium Bosscha, Lembang


Logo HAAJ
KK (Kelompok Keahlian) Astronomi ITB telah mengadakan sebuah acara pada tanggal 4 Desember 2010, dalam rangka menyambut ‘Dark Matter Awareness Week’. Acara ini sejenis diskusi karena yang hadir bebas mengutarakan pendapat dan pengetahuannya mengenai apa itu dark matter. Narasumber yang dihadirkan tidak hanya menyampaikan materi mengenai dark matter, tetapi juga menyampaikan eksperimen yang telah ataupun yang sedang dilakukan. 
Para peserta yang hadir merupakan perwakilan dosen, mahasiswa, media massa, serta komunitas astronomi. HAAJ sebagai komunitas astronomi mendapat kesempatan untuk menghadiri acara tersebut. Diskusi ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 WIB, tetapi antusias yang tinggi dari pemateri dan para peserta membuat acara yang dijadwalkan memilki durasi 3 jam, menjadi 7 jam dan baru berakhir pada pukul 16.00 WIB. Diskusi ini dibagi dalam 5 sesi dengan 4 narasumber terkait materi. Berikut rangkaian sesi acaranya :

Sesi 1
Narasumber : Dr. Hesty Wulandari
Materi          : Overview about Dark Matter
Pada sesi pertama, Ibu Hesty menjelaskan tentang pembagian dark matter menjadi dua golongan yaitu golongan baryonic dark matter dan golongan non-baryonic dark matter. Golongan baryonic dark matter merupakan dark matter yang tersusun dari materi-materi umum yang kita kenal, namun alasan mengenai penggolongannya ke dalam golongan dark matter adalah dikarenakan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda tersebut sangat lemah sekali, akibatnya tidak bisa terdeteksi oleh alat yang ada saat ini. Adapun mengenai non-baryonic dark matter adalah dark matter yang berasal dari unsur-unsur baru yang tidak memancarkan radiasi elektromagnetik, namun dark matter non-baryonic ini masih berupa teori dan belum ditemukan keberadaannya secara observasi.

Sesi 2
Narasumber : Dr. Ikbal Arifyanto
Materi          : Dark Matter di Galaksi Milky Way
Pada sesi ini Bapak Ikbal menjelaskan tentang keberadaan dark matter di galaksi kita. Berdasarkan kurva rotasi bahwa semakin jauh jarak dari pusat galaksi maka seharusnya distribusi massanya semakin besar. Namun hal tesebut bertentangan dengan distribusi luminositasnya, dengan kata lain ada massa yang ‘hilang’ pada jarak yang jauh dari pusat galaksi. Massa yang ‘hilang’ tersebut kita kenal sebagai dark matter. Karena luminositas pada bagian halo gaksi sangat kecil, maka dapat dipastikan bahwa distribusi dark matter yang terbesar adalah pada halo galaksi

Sesi 3
Narasumber : Dr. L. T. Handoko.
Materi          : Particle Zoo.
Pak Handoko pada sesi ini menjelaskan tentang apa itu dark matter dalam konsep partikel elementer. Beliau juga menjelaskan tentang ketidak mampuan model atom standar dalam menjelaskan konsep neutrino bermuatan, sehingga saat ini bermunculan para fisikawan yang mengungkapkan model atom yang baru yang dikenal dengan model atom khusus untuk melengkapi ketidak sempurnaan konsep model atom standar tersebut. Namun sampai saat ini dari berbagai macam teori yang disampaikan oleh para ahli fisika partikel belum dapat dipastikan teori mana yang dapat mendekati kesempurnaan.

Sesi 4
Narasumber : Dr. Premana W. Premadi.
Materi        : Dark Matter dalam Struktur Skala Besar Alam Semesta.
Bu Nana pada sesi ini menjelaskan tentang perbedaan antara dark matter dengan dark energy yang seringkali kerap membuat bingung sebagian orang. Beliau menjelaskan tentang konsep ketidak seimbangan antara massa yang dimiliki oleh suatu galaksi dengan massa yang diamati. Konsep tersebut yang mendorong penelitian tentang dark matter sampai pada penelusuran mengenai apa saja kandidat dark matter itu. Sementara konsep dark energy dipercaya karena fakta bahwa alam semesta kita ini mengembang dipercepat, pengembangan alam semesta yang dipercepat ini tentu memerlukan suatu gaya yang besar yang disebut dark energy. Beliau juga menjelaskan tentang efek gravitational lensing sebagai pengukur massa yang akurat

Sesi 5
Narasumber : Dr. Hesty Wulandari
Materi          : Direct & Indirect Detection of Dark Matter
Pada sesi beliau yang ke dua ini, Ibu Hesty menjelaskan tentang dark matter yang tergolong dalam non-baryonic dark matter. Beliau mengemukakan salah satu kandidat non baryonic dark matter yaitu WIMPs (Weakly Interacting Massive Particles) dan bagaimana cara mendeteksinya. Namun konsep mengenai WIMPs ini masih berupa teori yang belum terdeteksi keberadaannya.

Berikut publikasi diskusi mengenai ‘Dark Matter’ :
Presentasi Dr. Ikbal Arifyanto.


Presentasi Dr. Premana W. Premadi.
Sesi tanya jawab.
Suasana saat istirahat.
Peserta yang hadir.



- Lita Lestari Utami -
0 Responses

Posting Komentar