Lita Lestari Utami
20 Agustus 2011, HAAJ (Himpunan Astronomi Amatir Jakarta) mengadakan pertemuan rutin dwimingguan yang ke - 17 dengan materi 'Sistem Kalender'. Pertemuan rutin ini, dimulai pukul 16.30 WIB, di ruang kelas Planetarium Jakarta. Materi sistem kalender ini diisi oleh salah seorang pengurus HAAJ periode 2011, Yuda Setiawan. Pertemuan ke - 17 ini dibuka oleh Ahmad Zulfahmi dan dimoderatori oleh Lita Lestari Utami. 

Gambar 1. Ka Yuda Setiawan (pemateri), Ahmad Zulahmi dan Lita Lestari Utami (moderator)

Sedikit penjelasan mengenai materi yang disampaikan. Sistem kalender merupakan suatu pengaturan dalam penentuan periode waktu.  Sistem Kalender ini sangat dibutuhkan bagi  masyarakat pada zaman dahulu untuk menentukan kapan waktu yang baik untuk bercocok tanam dan berjaga-jaga akan datangnya bencana musiman. Sistem penanggalan umumnya dibuat berdasarkan pergerakan benda langit seperti Matahari (kalender Solar), Bulan (kalender Lunar), Planet, dan Bintang. Tapi dalam pertemuan ini hanya dibahas sistem kalender yang menggunakan pergerakan Matahari, Bulan, dan Matahari-Bulan (Lunisolar).

Gambar 2. Suasana kelas saat materi berlangsung.

Kalender Solar (Matahari)
Kalender Solar adalah sebuah sistem kalender yang didasarkan pada siklus periodik Matahari. Salah satunya kalender yang tergolong kalender Solar adalah kalender Masehi / Syamsiah, yakni sistem kelender yang kita gunakan sehari-hari. Sistem penanggalan Masehi / Syamsiah merupakan modifikasi dari kalender surya Arab.  Dalam perkembangannya, kalender Masehi ini mengalami banyak perubahan. pada zaman Julius Caesar dan Paus Gregorius XIII. Penetuan pergantian hari atau tanggal dalam kalender Masehi dimulai pukul 00.00 waktu setempat.


Kalender Lunar (Bulan) 

Kalender lunar merupakan sistem kalender yang menggunakan siklus sinodis bulan dalam perhitungannya. Salah satu kalendernya yaitu kalender Hijriah / Qomariah yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan waktu ibadah seperti ibadah puasa Ramadhan, ibadah Haji, dan lain-lain. Penetuan pergantian hari atau tanggal dalam kalender Hijriah dimulai saat terbenamnya matahari. Sedangkan pergantian bulan pada kalender Hijriah saat bulan - bulan tertentu dilakukan dengan mengamati keberadaan hilal (bulan sabit muda) seperti yang pernah disampaikan pada pertemuan rutin HAAJ sebelumnya mengenai Hisab Rukyat.


Kalender Lunisolar (Bulan-Matahari)

Kalender lunisolar merupakan sistem kalender yang menggunakan siklus matahari dan bulan dalam perhitungannya. Salah satu contohnya yaitu kalender Cina, dan Saka. Kalender Cina dan Saka mempertahankan awal tahun tetap jatuh pada suatu musim tertentu. Pada kalender Cina terdapat siklus bulan ganda ,sehingga terkadang dalam satu tahun terdapat 13 bulan.


Masing - masing dari kalender, baik kalender solar, kalender lunar maupun kalender lunisolar, memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Dalam proses pembuatannya banyak terjadi perubahan - perubahan di dalamnya sesuai dengan era dan kebudayaan yang berkembang saat itu, sehingga dalam pembuatannya banyak disisipi unsur-unsur kebudayaan setempat.

Berikut dokumentasi kegiatan pertemuan rutin dwimingguan HAAJ yang ke - 17 :

Gambar 3. Persiapan Ta'jil untuk buka puasa saat sesi istirahat.

Gambar 4. Foto selama materi berlangsung.


- Lita Lestari Utami -
Lita Lestari Utami
Ilustrasi
Astrobiokimia secara bahasa merupakan studi hubungan antara kehidupan dan kosmos. Secara harfiah astrobiokimia itu merupakan penggabungan ilmu yang mempelajari bagaimana asal mula, evolusi, penyebaran, dan bagaimana kehidupan dimasa mendatang yang akan terjadi di alam semesta kita ini. Bahkan dalam bidang ilmu ini kita diharuskan mengerti tujuan pencarian kehidupan mikro di alam semesta ini. Berikut beberapa ahli memandang astrobiokimia dari sudut ilmu yang mereka dalami:

a.  Astronom dan Ahli Fisika: Ilmu yang mempelajari pembentukkan kehidupan sebagai perintis, pencarian kehidupan selain di bumi dan mengkaji kelayakhunian tempat tersebut.
b.  Ahli Kimia: Ilmu yang mempelajari bagamaina kehidupan muncul dari sebuah transisi interaksi molekul kimia.
c.   Ahli Geologi: Ilmu yang mengkaji pencarian fakta-fakta adanya air atau mineral penting di planet lain.
d.  Ahli Panteologi: Pencarian serta pembuktian bentuk awal kehidupan serta mencari formasi lingkungan di awal mula bumi terbentuk.
e.   Ahli Biologi: Ilmu yang mengkaji jejak evolusi kehidupan di bumi dan penjelasan tentang adanya seleksi alam.

Pembahasan dalam menyingkap ilmu astrobiokimia bermula dengan penjelasan penciptaan awal alam semesta hingga pencarian kehidupan diluar bumi (exobiologi). Penjelasan mengenai pencarian kehidupan secara keseluruhan dapat dibagi menjadi:

a.      Permulaan Alam semesta Terbentuk,
b.      Syarat-Syarat Terbentuknya Suatu Kehidupan,
c.      Habitat Extraterrestrial Potensial,
d.      Kehidupan di Luar Bumi (Exobiologi).

Berdasarkan ke empat point tersebut, dapat memungkinkan kita untuk mempelajari kehidupan di luar sana dalam semua konteks. Hal ini bertujuan untuk melihat sifat alam semesta dan bagaimana kehidupan berkembang dan hidup di bumi. Pengenalan ini dapat di akses secara luas dengan menangkap kegembiraan, kontroversi, dan evolusi muda yang dinamis dari astrobiokimia. Program astrobiokimia erat di koordinasikan dengan NASA Mars Exploration dan Program Perlindungan Planet.

Astrobiokimia sebagai Ilmu Multi Disiplin
Institut yang mempelajari dan mengkaji lebih dari segi penelitian yang dibuat, NASA memiliki peranan yang amat besar untuk menampung semua hal yang berkaitan dengan ilmu multi disiplin seperti astrobiokimia. Dari ilmu ini, kita mampu menelusuri asal materi yang membentuk alam semesta ini dari galaksi, bintang, planet hingga kita sendiri sebagai manusia. Salah satunya ada tiga organisasi besar yang fokus terhadap pencarian kehidupan seperti ini, yaitu:

a.      Centro de Astrobiologia (Spanyol),
b.      United Kingdom Astrobiology Forum (UK),
c.      Groupement Centre for Astrobiology (Australia).

Dalam mempelajari dan mengkaji lebih tentang kehidupan bersel satu di luar bumi di butuhkan penggabungan beberapa ilmu lainnya. Ilmu ini telah berkembang pesat dalam prosesnya dengan menyentuh aspek kosmologi, biologi, kimia, komputasi, geologi, matematika, fisika dan teknik mesin. Dengan banyaknya kerjasama dengan menggabungkan ilmu – ilmu lainnya membuat kajian Astrobiokimia menjadi bidang ilmu multi disiplin.

- Lita Lestari Utami -
Lita Lestari Utami

Sumber : Brendan Burns School - Biomolecular subject.
Suatu benda dikatakan makhluk hidup jika dia mampu bergerak atau berpindah. Selain dari hal itu masih banyak lagi syarat – syarat penting yang harus dipenuhi sebagai kriteria suatu benda dikatakan hidup atau tidak. Jika salah satu tidak dipenuhi maka kemungkinan benda tersebut dikatakan hidup sangat kecil.  Berikut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:


a.   Membutuhkan Nutrisi
Nutrisi adalah proses mendapatkan, memiliki jenis makanan untuk keperluan melaksanakan aktivitas hidup. Makhluk hidup memerlukan makanan yang berguna untuk:
·  Menyusun tubuh dan mengganti bagian tubuh yang rusak.
·  Mendapatkan energi untuk melakukan gerak dan untuk reaksi – reaksi kimia dalam tubuh.

b.   Transportasi (Pengangkutan)
Agar tubuh makhluk hidup selalu dalam keadaan seimbang maka diperlukan pembagian senyawa secara teratur. Proses pengangkutan senyawa kimia ke atau dari seluruh tubuh agar terjadi keseimbangan diperlukan sistem transportasi.

c.    Respirasi
Respirasi atau pernafasan adalah proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk mendapat energi. Energi yang dihasilkan secara aerob jauh lebih besar dibandingkan dengan anaerob. Pernafasan dapat terjadi secara:
·   Aerob: yaitu bila penyederhanaan senyawa kimia dengan menggunakan molekul oksigen bebas (O2).
·  Anaerob: disebut juga respirasi intramolekuler (fermentasi). Yaitu, bila penyederhanaan senyawa kimia tidak menggunakan molekul O2 yang berasal dari udara.

d.    Ekskresi
Ekskresi adalah pengeluaran senyawa – senyawa kimia yang tidak berguna bagi tubuh makhluk hidup.

e.    Sintesis
Sintesis adalah penyusunan senyawa kimia dalam tubuh atau perubahan dari suatu senyawa menjadi senyawa lain untuk:
·   Menyusun tubuh.
·   Memelihara kelangsungan hidup.
·   Mempertahankan tubuh dalam berinteraksi dengan lingkungan.

f.    Pertumbuhan dan Perkembangan
Yang dimaksud dengan Tumbuh adalah tambahnya volume dan jumlah sel serta jumlah senyawa kimia. Dalam tubuh organisme hidup yang bersifat irreversibel (tak kembali ke asal). Pertumbuhan adalah pertambahan yang bersifat irreversibel pada jangka waktu tertentu. Perkembangan adalah pertumbuhan yang diikuti dengan perubahan sifat menuju kedewasaan. Defferensiasi adalah pertumbuhan sel yang disertai dengan fungsi khusus dari sel tersebut. Jadi perkembangan adalah pertumbuhan yang disertai defferensiasi.

g.   Regulasi
Untuk memelihara keserasian proses – proses dalam tubuh perlu adanya pengaturan secara kuantitas maupun kualitas pada setiap saat terhadap struktur – struktur dari suatu sistem dalam makhluk hidup.

h.   Iritabilitas
Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima rangsangan dan sanggup mengadakan respon terhadap rangsangan tersebut.

i.    Reproduksi
Reproduksi atau berkembangbiak adalah bertambahnya jumlah individu yang berperan untuk memelihara kelestarian keturunannya dari pengaruh faktor lingkungan atau individu lainnya.

j.     Adaptasi
Adaptasi adalah penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan yang berlangsung dalam waktu yang relatif panjang. Toleransi adalah penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan yang berlangsung dalam waktu yang relatif pendek.

k.   Berinteraksi
Dalam mempertahankan hidup, makhluk hidup harus bersaing dengan individu lain untuk mendapatkan tempat hidup, makanan dan cahaya. Persaingan yang ditimbulkan faktor alam maupun menyeleksi makhluk hidup yang kuat akan terus berkembang sedangkan yang tidak kuat akan musnah. Peristiwa ini dikenal dengan seleksi alam.

l.    Memiliki Bentuk dan Ukuran Tertentu
Makhluk hidup mempunyai jenis, bentuk dan ukuran yang berbeda – beda, tetapi setiap jenis menunjukkan bentuk yang spesifik dan ukuran tertentu.

m.  Umumnya Berupa Sel
Organisme hidup tersusun oleh sel, kecuali virus. Tetapi di dalam virus terkandung senyawa kimia yang dimiliki makhluk hidup lain seperti protein, DNA dan RNA.

n.   Susunan Kimia Selalu Berubah
Makhluk hidup memerlukan makanan yang kemudian diuraikan untuk menghasilkan energi dan sisa pembakaran dikeluarkan. Masuknya makanan dan keluarnya sisa – sisa makanan merupakan penyebab terjadinya perubahan susunan kimianya.

       Dengan adanya kriteria - kriteria di atas, setiap benda (entitas) mempunyai kemungkinan dikatakan suatu makhluk hidup tinggal bagaimana kita mampu membuktikan bahwa kriteria di atas benar - benar terjadi pada benda tersebut. Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menyatakan suatu benda adalah makhluk hidup... kuncinya teliti dan sabar dalam mengamati serta membuat suatu keputusan :)