Lita Lestari Utami

Untuk kedua kalinya sebagai pecinta astronomi kita kehadiran event dunia seperti InOMN. Dimana jutaan orang dari ratusan lokasi yang ada di bumi ini menyisihkan waktunya untuk mengamati tetangga terdekat dari bumi kita yaitu bulan. Apakah hanya sekedar mengamati? Ternyata tidak. Kita bisa lebih kreatif dengan anggota atau tim kecil kita sesama pecinta astronomi untuk berdiskusi ilmiah mengenai ilmu sampai hoax tentang bulan. Belajar mengenai peran bulan untuk bumi kita, belajar mengenai sejarahnya, belajar mengenai budaya dan tradisi tentang cerita rakyat yang berkembang di daerah masing-masing mengenai bulan dan tentunya sama-sama meneropong melakukan observasi. Contohnya di suku Sunda kita mengenal cerita rakyat tentang bulan dengan sebutan Nini Anteh. Sedangkan di luar negri kita mengenalnya dengan sebutan dewa atau makhluk surgawi. Ntah ceritanya seperti apa? Yang pasti eksplore itu sebagai pengetahuan kita tentang kebudayaan terdahulu ketika mengenal benda langit seperti ini.

Berikut beberapa kegiatan yang bisa kalian lakukan dalam meramaikan InOMN. Kita bagi cerita kita ke seluruh dunia bagaimana kita dan tim kecil kita bercerita mengenai bulan dan mengeksplore lebih jauh tentang bulan kita sebagai tetangga terdekat dari bumi :

I.         Mulailah bercerita dan mengenalkan siapa tetangga terdekat bumi kita.
Bulan adalah benda paling terang di langit bumi kita di malam hari. Kita bisa menyaksikannya dengan alat paling sederhana yaitu mata kita. Dengan mengamati akan timbul pertanyaan mengapa bulan kita terang ? Kenapa di bersinar di malam hari? ya, begitulah bulan. Bulan kita hampir sama sifatnya dengan planet yaitu tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri seperti matahari. Bahkan bulan kita bersinar karena kebaikan dari matahari yang mau membagikan sinarnya dan kemudian dipantulkan ke bumi untuk dilihat ratusan juta manusia di bumi untuk di pelajari. 
Bagaimana dengan bentuknya ? Mengapa selalu berubah-ubah? Sebenarnya bentuk bulan kita selalu sama yaitu bulat. Hal yang membedakannya ialah penampakannya ketika di lihat dari bumi. Ternyata, posisi relatif antara bumi, bulan dan matahari kitalah yang membuatnya selalu terlihat berubah-ubah ketika di malam hari. Berikut ilustrasinya:

II.      Meneropong bulan
Setelah bercerita siapa tetangga terdekat bumi ada bagusnya jika kalian mulai bertanya seperti apa itu bulan dengan cara ajak tim kecil kalian untuk melihat bulan lebih dekat dan lebih jelas lagi. Siapkan keperluan pengamatan kalian dimulai dari binokuler, jikalau ada keluarkan teleskop kalian, kertas, pointer laser, kamera digital, tripod, makanan ringan (beng-beng : si pawang hujan), tikar, dan tentunya software astronomi. 

Binokuler, dipakai jikalau memang tim kecil kalian tidak memiliki perlengkapan pengamatan seperti teleskop. Setidaknya dengan binokuler kita bisa melihat lebih jelas penampakan bulan. Teleskop, sudah pasti di butuhkan untuk pengamatan yang lebih jelas dengan perbesaran yang lebih besar ketimbang ketika kita melihat dari binokuler. Kertas, setelah pengamatan ada baiknya kalian menggambar bagaimana bentuknya bulan dan kalau perlu jika ada anak kecil di sekitar kalian ajak mereka mengenal bulan dengan menggambarnya. Point Laser, dengan point laser ini kalian bisa menunjukkan sisi terang dan gelap dari bulan kita. Jikalau memungkinkan bisa menunjuk bagian-bagian bulan dengan menyebutkan nama-namanya. Kamera digital, dibutuhkan setidaknya untuk mengabadikan apa yang kita lihat nanti. Mungkin dengan adanya hasil dari foto yang kita ambil, kita bisa berbagi cerita dengan yang lainnya. Tripod, berfungsi sebagai penyangga dari kamera atau binokuler kita. Itu penting! Agar hasil foto yang kita ambil, tidak bergerak karena gerakan halus dari perpindahan tangan kita. Makanan Ringan, bagi seorang pengamat ada teman kecil sebagai pengganjal perut dikala dinginnya udara malam itu sangat penting. Makan ringan bisa jadi asupan kalori untuk membuat suhu panas di tubuh kita. Tikar, sudah pasti dibutuhkan untuk berjaga-jaga jikalau sang bulan sedang tertutup awan. Tidak mungkin menunggu sambil berdiri dengan adanya tikar kita bisa beristirahat sejenak sampai bulan terlihat kembali dengan kembali bercerita seputar bulan. Software Astronomi, lebih penting ketika kalian ingin memperkenalkan lebih jauh tentang bagian bulan. Karena penampakan bulan akan jauh terlihat lebih jelas dengan software astronomi. Berjaga-jaga ketika hujan akan datang.

III.     Menulis dan membagikan cerita tim kecil kamu kepada dunia
Apa yang kalian lihat di tanggal 8 Oktober nanti tidak hanya jadi sekedar pengamatan biasa. Buat pengamatan tim kecil kalian lebih berarti dengan menceritakannya dengan yang lain. Buat sebuah tulisan tentang hasil pengamatan kalian dimulai dari persiapan sampai hasil foto yang kalian dapat. Taruh di blog, facebook, atau note lainnya agar yang lainnya membaca. Bisa juga buat cerita kalian dalam dua bahasa. Lebih bagus lagi share pengalaman kegiatan kalian langsung disitus resmi InOMN. Jangan sampai telat ya dalam pengirimannya. Jadikan event kalian yang pertama dibaca diseluruh dunia…

Contoh situs untuk berbagi tulisan seputar InOMN.

Contoh situs untuk berbagi foto hasil pengamatan.
- Lita Lestari Utami -
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar