Lita Lestari Utami

Sering kali kita bertanya ataupun mendapat pertanyaan ketika kita sudah dewasa, “Mengapa Ketika Hari Cerah Langit Tampak Biru ?”.
 
credit photo : arul

Pertanyaan sederhana tapi membutuhkan waktu dan logika untuk menjawabnya. Langit berwarna biru dikarenakan sebuah proses hamburan atau dikenal dengan sebutan hamburan Rayleigh (Rayleigh Scattering). Cahaya yang berasal dari matahari menumbuk molekul-molekul di udara dan kemudian terhambur ke semua arah.

Besar hamburan sangat bergantung pada frekuensi yaitu warna cahaya. Masih ingatkah kalian dengan sebutan “MeJiKuHiBiNiU” ? YA, warna biru yang berada di urutan dengan frekuensi yang tinggi dibandingkan warna merah. Cahaya berwarna biru memiliki frekuensi tinggi, terhambur sepuluh kali lebih banyak daripada cahaya berwana merah. Maka cahaya hamburan yang akan terlihat di langit adalah wana biru.

credit photo : dunia baca

Proses ini juga menerangkan mengapa ada warna merah yang indah sewaktu matahari terbenam. Ketika matahari tidak jauh dari cakrawala, cahaya harus melalui lapisan atmosfer yang lebih tebal untuk sampai ke mata kita. Selama perjalanan itu, cahaya biru terhambur, tetapi warna merah yang tidak begitu mudah terhambur, berhasil meneruskan perjalanannya sampai ke mata kita. Jadi, sekarang sudah tahukan bagaimana kita menjawab dan memahami jikalau terdapat pertanyaaan seperti ini. Bahwa langit kita berwarna tergantung dari frekuensi warna yang dihasilkan dan jaraknya ke bumi dan tentunya mata kita.


credit photo : kompas

sumber :  catatan lepas, "Spektroskopi", Rick Eraho.



- Lita Lestari Utami -
Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar