Sering kali kita bertanya ataupun mendapat
pertanyaan ketika kita sudah dewasa, “Mengapa Ketika Hari Cerah Langit Tampak
Biru ?”.
credit photo : arul |
Pertanyaan sederhana tapi membutuhkan waktu
dan logika untuk menjawabnya. Langit berwarna biru dikarenakan sebuah proses
hamburan atau dikenal dengan sebutan hamburan Rayleigh (Rayleigh Scattering).
Cahaya yang berasal dari matahari menumbuk molekul-molekul di udara dan
kemudian terhambur ke semua arah.
Besar hamburan sangat bergantung pada
frekuensi yaitu warna cahaya. Masih ingatkah kalian dengan sebutan “MeJiKuHiBiNiU”
? YA, warna biru yang berada di urutan dengan frekuensi yang tinggi
dibandingkan warna merah. Cahaya berwarna biru memiliki frekuensi tinggi,
terhambur sepuluh kali lebih banyak daripada cahaya berwana merah. Maka cahaya
hamburan yang akan terlihat di langit adalah wana biru.
credit photo : dunia baca |
Proses ini juga menerangkan mengapa ada warna
merah yang indah sewaktu matahari terbenam. Ketika matahari tidak jauh dari cakrawala,
cahaya harus melalui lapisan atmosfer yang lebih tebal untuk sampai ke mata
kita. Selama perjalanan itu, cahaya biru terhambur, tetapi warna merah yang
tidak begitu mudah terhambur, berhasil meneruskan perjalanannya sampai ke mata
kita. Jadi, sekarang sudah tahukan bagaimana kita menjawab dan memahami jikalau terdapat pertanyaaan seperti ini. Bahwa langit kita berwarna tergantung dari frekuensi warna yang dihasilkan dan jaraknya ke bumi dan tentunya mata kita.
credit photo : kompas |
sumber : catatan lepas, "Spektroskopi", Rick Eraho.
- Lita Lestari Utami -
Posting Komentar